Valentine’s Day (Part 1)

Title :: Valentine’s Day (Part 1)

Author :: Han Hyo Hee

Genre :: NC-17

Cast main :: Lee Yoora , Kim Jonghyun , Son Dong-woon

Disclaimer :: Don’t be a PLAGIATOR!

NB :: ” ini ff req… ff ini juga aku posting di mcsdfanfiction.wordpress.com

Valentine day’s di tahun 2018 ini tampak begitu meriah. Di jalan-jalan banyak pedagang yang menjual pernak-pernik valentine. Momentum ini sangat membuka peluang untuk para pebisnis. Jadi banyak sekali para pedagang yang ganti profesi jadi penjual pernak-pernik valentine hanya pada momentum ini. Begitu juga dengan Lee Yoora. Lee Yoora yang tadinya notabene hanya sebagai penjaga toko bunga,kini punya strategi dagang baru menjelang valentine tahun ini. Ia merangkai bunga-bunganya dan menawarkannya berkeliling. (Ide yang bagus bukan chingu? Kalo nggak bagus ya sudah! Lupakan! *plak!author gaje!).

Disuatu pagi, yoora sedang menjual bunga-bunganya di sebuah lalu lintas. Ia sibuk menawarkan bunga-bunganya pada para pengemudi jalan.

“ Bunga! Bunga! Buat valentine! Masih segar! Bunga!” teriak Yoora saat berjualan.

Ternyata usaha Yoora lumayan tidak sia-sia. Walaupun tidak ramai yang beli. Paling tidak ada yang mau beli. Hehehe…

“ Ayo! Yeojamu pasti lebih senang jika kau memberikannya bunga!” rayu Yoora saat melihat seorang namja dan yeoja yang sedang bermesraan di dalam taksi. Lha, ndilalah jendela taksinya terbuka. Yoora tidak melepaskan kesempatan itu. Namja itu menatap Yoora tidak senang. Tapi yeoja yang disebelah namja itu menyenggol-nyenggol namja itu. Pertanda bagus buat Yoora.

“ Ya sudah! Satu! Yang pink!” ucap namja itu kesal.

“ Nah! Gitu! Ini!” kata Yoora bersemangat sambil menyodorkan bunga pink pesanan namja itu. Dengan kasar ia mengambil bunga itu dari tanganmu. Dan dengan senyum memaksa memberikan pada yeoja disampingnya dengan selembut mungkin. Namun muka yeoja di sampingnya cemberut. Seakan-akan sudah hilang moodnya menerima bunga itu. Setelah yeojanya menerima bunga itu, dengan gusar namja itu mengambil dompetnya dari kantong belakangnya. Dan dengan kesal menyodorkan uang pada Yoora.

“ Kamsahamnida… kembaliannya?” ucap Yoora sambil tersenyum namun dibales dengan plengosan.

“ Artinya tidak usah,” gumam Yoora cekikikan.

Beberapa saat kemudian lampu merah tinggal 2 detik lagi. Yoora buru-buru menyingkir dari tengah jalan. Ia pun menghitung-hitung uang yang sudah ia dapat. Dan juga bunga yang sudah terjual.

“ Aigo! Baru terjual 4 bunga,” gumam Yoora.

Ia memandang sekelilingnya. Ada halte di dekat lalu lintas tersebut. Yoora pun langsung beranjak dari tempatnya berdiri dan pergi ke halte itu. Tampak ada beberapa orang yang sedang menunggu bus datang.

“ Annyong… ada yang mau beli bunga?” tanya Yoora seramah mungkin.

Tapi, tak ada yang menanggapi. Seorang bapak-bapak yang menggunakan jas hitam rapi hanya berdeham dan tak menghiraukan Yoora. Dua orang yeoja yang juga berpakaian kantor rapi hanya melirik sinis padanya dan reaksi mereka berikutnya malah berbisik-bisik tak jelas. Seorang ibu-ibu yang sedang menggandeng anaknya malah semakin memperkuat gandengannya dengan anaknya. Dan juga seorang namja tak menganggap Yoora ada.

Menerima perlakuan itu, Yoora hanya menghela nafas panjang. Dan ia pun ikut menunggu bus datang. (kasian ya???hiks..).

Tak lama kemudian, bus yang ditunggu-tunggu pun datang. Setelah menunggu yang lainnya masuk, Yoora pun ikut masuk bus. Begitu masuk, Yoora melihat seisi bus. Lumayan penuh. “ Bagus. Ini kesempata,” batin Yoora.

Dengan cepat ia menghampiri seorang yeoja yang sedang melamun memandangi jendela yang juga duduk di depan. “ Bunga! Mau beli? Bunga valentine! Ayo beli!” ucap Yoora di depan muka yeoja itu dan membuat yeoja itu kaget.

“ Aish! Pergi!” gertaknya mengusir.

“ Ne… Mian,” ucap Yoora sambil membungkuk lalu berpaling pada bapak-bapak berjas hitam dan berkacamata yang duduk di belakangnya.

“ Bunga! Dibeli, Pak bunganya! Ayo! Buat istri dirumah!” rayu Yoora pada bapak-bapak itu.

Dengan muka yang kesal, bapak-bapak itu membentak, “ Aku belum menikah!” Spontan jawaban bapak-bapak tersebut membuat Yoora kaget dan melotot seperti orang melihat hantu.

“ Oh… mianhae… untuk pacar anda mungkin,” ucap Yoora lebih halus dengan nada bersalah.

“ Aku lajang!” jawab bapak-bapak itu ketus.

“ Baiklah. Mianhamnida,” ucap Yoora sambil membungkuk minta maaf.

“ Hei!!! Dilarang berjualan disini!!!” bentak supir pada Yoora.

“ Ne! Mianhamnida!” teriak Yoora sambil membungkuk.

“ Aish! Sudah lah!” gumam Yoora kemudian duduk di samping seorang namja dan mengusap peluhnya.

“ Sudah apa?” tanya namja di samping Yoora tiba-tiba.

“ Mwo?” tanya Yoora tak mengerti.

“siapakah namja yang disamping Lee Yoora? Dan bagaimanakah kelanjutan dagangan Lee Yoora? Tunggu part 2-nya ya, chingu. Maaf kalo author dodol ini bikin ceritanya kurang bagus. Minta comentnya. Minta kritik dan saran juga ya… supaya author bisa nyoba bikin yang lebih bagus lagi.”

Tinggalkan komentar

Belum ada komentar.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Tinggalkan komentar