paparazie photo-_-26 mei 2010

fatma

fatma


fatma lg

fatma lagi


trio sibuk

trio sibuk


malah ribut

malah geger

cerpen-_-lamunan malam part 3

“Masih pinjam buku, ya?” tanya petugas perpus itu.
“ Ha? Nggak tau. Tapi, katanya ngga ada tanggungan.” Kata Riri seolah member alasan.
“ Harusnya dikembalikan dahulu, baru bisa pinjem lagi.”
“ Ri, kamu malu nggak sih?” ucapku blak-blakan.
“ Nggak biasa-biasa aja.” Jawabnya sok santai.
Hih! Gayanya sok banget. Lebay. Emangnya bagus gay aloe itu? Sok keren. Ngaca makanya! Batinku.
“ Kok, aku yang nganter kamu malu,ya?” kataku sambil nyengir sendiri.
Kami keluar dari perpus dengan tangan hampa. Kami langkahkan kaki dijalan yang biasa aku dan Muti lewati. Berbagai pembicaraan dan cerita terucap sepanjang jalan.
Dan ketika hampir sampai di sebuah gang jalan sempit yang biasa digunakan sebagai jalan tembus para pengendara motor. Samar-samar kulihat seorang yang mungkin kukenal. Ya, maklum lah. Mataku kan, uda harus pakek kacamata. Tapi sungguh! Kayaknya aku kenal.
Kuhentikan langkahku sejenak. Kukerutkan alisku dan kupincingkan mataku. Kuamati sosok itu.
“ Kenapa, Ran?” tanya Riri.
“ Itu, kan…” kataku seakan ingin menunjuk namun ragu.
“ Siapa?” tanya Muti.
“ Willy! Itu! Willy!” kataku geger sendiri.
Namun, saat aku rebut sendiri sosok itu sudah masuk gang.
“ Iya, Ran! Itu Willy!” kata Muti seakan mendukung.
Kulanjutkan langkahku disertai langkah Muti dan Riri. Jantungku dag, dig, dug, duar! Perasaanku tak karuan. Tak terbayang semerah dan sejelek apa wajahku.
Sosok itu sempat menengok ke belakang, kemudian berjalan lebih cepat dari teman-temannya.
“ Dia pasti ngga mau liat gue! Gue kan, udah marah-marah tadi malem! Lagian palingan dia juga nggak mau membuka memori saat-saat itu.” Pikirku.
“ Mana, sih yang namanya Willy?” tanya Riri dengan gayanya.
Ih! Gue bête sendiri liat gayanya nih anak. Sok banget. Sok imut. Paling ya, imutan gue! Pikirku bersungut-sungut sendiri.
“ Itu, lho!yang tadi nengok kemari. Sekarang uda di depan sono!” jelasku.
“ Itu, yang pakek kaos putih!” kata Muti memperjelas penjelasanku.
Tapi kayaknya yang pakek kaos putih ngga Cuma 1. Ah, tau deh! Pusing sendiri! Batinku.
“ Oh…” kata Riri.
Kemudian entah kami ngomong apa. Yang aku pikirkan hanya perasaanku yang tak karuan. Sungguh aku ngga siap liat dia. Apalagi tadi malem aku habis marah-marah. Batinku lagi.
Ketika sampai di sebuah jalan, kami menyebrang. Kulihat ada yang beberapa anak dari segerombolan anak yang tadi bersama sosok itu. Disana pasti ada Willy. Batinku.
Kulirikkan mataku 90 derajat. Kuamati seseorang yang disebelahku. Yang sedang menengok ke belakang. Sembari senyum-senyum sendiri.
“ Hih! Nih orang! Ngapain senyum-senyum sendiri? Emangnya manis apa senyumannya? Pengen muntah baru iya!” bantinku lagi.
“ Ran, mukamu merah,” kata Riri setelah kami berjalan agak jauh.
“ Ha? Apa iya? Masak?” kataku seraya memegangi pipiku.
“ Beneran. Eh, Ran! Lumayan lho!” kata Riri dengan senyumannya yang menurutku tak mengenakkan untuk dipandang.
“ Ya, iya lah! Willy gitu loh!” kataku membanggakan dia.
“ Putih. Tinggi.” kata Riri memuji.
“ Ya, iya lah! Chinez!” kataku lagi.
“ Tapi…” katanya seakan kecewa.
“ Tapi apa? Ha?” tanyaku heran.
“ Ng.. nggak papa,” katanya sambil tersenyum.
Ih! Please deh! Berhenti deh, kasih gue senyuman loe yang jelek itu! gue nggak suka! Mending gue liat tong sampah yang bau! Dari pada harus liat senyum kecut itu. Batinku. Seberusaha apapun dia untuk mengeluarkan senyuman termanisnya. Tetap saja kecut bagiku.
“ Oya, tadi dia mau ngomong apa ya? Jangan-jangan! Awas aja kalo sampek beneran dia suka ma Willy! Ngaca dong! Mukanya kayak apa? Cantikan juga gue. Cantikan Indah dan Muti. Ih! Lagian, melek dong! Willy siapanya gue! Dia mantan gue! Dan pastinya loe tau, Ri! Lo ngerti kan, perasaan gue ke dia! Pakek ngomong lumayang segala lagi! Jangan harap Willy mau ma loe! Dia nggak bakal mau! Dia tuh, Cuma sayang ma gue! Walau pun dia bukan milik gue lagi! Awas loe sampek brani deketin dia! Gue bunuh elo! Hahahaha~” gerutuku dalam hati.
***
Hawa dingin semakin menusuk tulang. Petir pun menyambar bergantian. Dengan derasnya air hujan yang tak mau kalah. Suara kucing mengeong diluar kamarku. Tak perlu menduga dimana kucing itu. Pasti dibawah jendela kamarku. Suaranya mengusik renunganku.
“ Hus!” kataku sambil membuka jendela.
Seakan mengerti keadaan kalau kehadirannya mengusikku. Ia berlari menjauh sambil mengeong-ngeong.
“ Kasihan. Tapi nggak mungkin juga gue bawa masuk! Gue kan, takut ma makhluk sejenisnya.” gumamku.
Kubaringkan tubuhku di kasur pinkku. Kutarik selimut dan aku sandarkan kepalaku pada bantal. Mataku menatap ternit, namun pikiranku kembali melayang. Kembali ingatan masa lalu seakan berloncatan seenaknya dengan tak sopannya. Dan lagi-lagi sosok itu. Sosok yang tadi kutemui. Benar-benar sosok itu yang selalu ada di setiap lamunan malamku.
Kuucapkan doa. Kupejamkan mataku. Tak kupikirkan lagi semua tugas yang menunggu untuk kukerjakan. Karna bayangan sosok itu telah menghangatkan hatiku.
***

love me-justin bieber

(Crank it baby)
It’s JB
My friends say I’m a fool to think
That you’re the one for me
I guess I’m just a sucker for love (love, love)
‘Cuz honestly the truth is that
You know I’m never leavin’
‘Cuz you’re my angel sent from above (above, above)

Baby you can do no wrong
My money is yours (Ooh)
Give you little more because I love ya,
Love ya
With me, girl, is where you belong
Just stay right here
I promise my dear I’ll put nothin above yah
Above yah
(Ooh)

Love me, Love me (Hey)
Say that you love me
Fool me, Fool me (Hey)
Oh how you do me
Kiss me, Kiss me (Hey)
Say that you miss me
Tell me what I wanna hear (Oh, oh)
Tell me you love me

Love me, Love me (Hey)
Say that you love me
Fool me, Fool me (Hey)
Oh how you do me
Kiss me, Kiss me (Hey)
Say that you miss me
Tell me what I wanna hear (Oh, oh)
Tell me you love me

People try to tell me
but I still refuse to listen
‘Cuz they don’t get to spend time with you you you
A minute with you is worth more than
A thousand days without your love,
Oh your love
(Ooh)

And Baby you can do no wrong
My money is yours (Ooh)
Give you little more because I love ya
Love ya
With me, girl, is where you belong belong
Just stay right here
I promise my dear I’ll put nothin above ya
Above ya
(Ooh)

Love me, Love me (Hey)
Say that you love me
Fool me, Fool me (Hey)
Oh how you do me
Kiss me , Kiss me (Hey)
Say that you miss me
Tell me what i wanna hear (Oh, oh)
Tell me you love me.

Love me, Love me (Hey)
Say that you love me
Fool me, Fool me (Hey)
Oh how you do me
Kiss me , kiss me (Hey)
Say that you miss me
Tell me what i wanna hear (Oh, oh)
Tell me you love me.

My heart is blind but I don’t care
‘Cuz when I’m with you everything has disappeared (Oooh)
And every time I hold you near
I never wanna let you go,
(Ooh)

Love me, Love me (Hey)
(Oooooooh)
Say that you love me
Fool me, Fool me (Hey)
Oh how you do me (Meee)
Kiss me , kiss me (Hey)
Say that you miss me
Tell me what i wanna hear (Ooooooh)
Tell me you love me.

Love me, Love me (Hey)
Say that you love me (Meee)
Fool me, Fool me (Hey)
Oh how you do me (Meee)
Kiss me , kiss me (Hey)
Say that you miss me (Meee)
Tell me what i wanna hear (Hey)
(Oh, oh)
Tell me you love me.

from: kapanlagi.com

baby-_-justin bieber

(Ohh wooaahhh) x3

You know you love me
I know you care
Just shout whenever,
And I’ll be there
You want my love
You want my heart
And we would never, ever, ever be apart

Are we an item?
Girl quit playin’
We’re just friends,
What are you sayin’?
Said there’s another as you look right in my eyes
My first love, broke my heart for the first time

And I was like
Baby, baby, baby ooh
Like
Baby, baby, baby noo
Like
Baby, baby, baby ohh
I thought you’d always be mine (mine)
Baby, baby, baby ohh
Like
Baby, baby, baby noo
Like
Baby, baby, baby ohh
I thought you’d always be mine (mine)

Oh oh For you, I would have done whatever
And I just can’t believe we ain’t together
And I wanna play it cool
But I’m losin’ you
I’ll buy you anything
I’ll buy you any ring
Cause I’m in pieces
Baby fix me
And just shake me till you wake me from this bad dream
I’m goin down, down, down, down
And I just can’t believe my first love won’t be around

And I’m like
Baby, baby, baby ohh
Like
Baby, baby, baby noo
Like
Baby, baby, baby ohh
I thought you’d always be mine (mine)
Baby, baby, baby ohh
Like
Baby, baby, baby noo
Like
Baby, baby, baby ohh
I thought you’d always be mine (mine)

(Luda)
When I was 13, I had my first love
There was nobody compared to my baby
And nobody came between us, no one could ever come above
She had me going crazy, oh I was star-struck,
She woke me up daily, don’t need no Starbucks(Woo! )
She made my heart pound, I skip a beat when I see her in the street
And at school on the playground but I really wanna see her on the weekend
She knows she got me dazing cuz she was so amazing
And now my heart is breaking but I just keep on saying…

Baby, baby, baby ohh
Like
Baby, baby, baby noo
Like
Baby, baby, baby ohh
I thought you’d always be mine (mine)

Baby, baby, baby ohhh
Like
Baby, baby, baby, noo
Like
Baby, baby, baby ohh
I though you’d always be mine (mine)

I’m gone
Yeahh, yeah, yeah
Yeahh, yeahhh
Now I’m all gone
Yeahh, yeah, yeah
Yeahh, yeahhh
Now I’m all gone
Yeahh, yeah, yeah
Yeahh, yeahhh
Now I’m all gone, gone, gone, gone
I’m gone

from: kapanlagi.com

She-_-Apalah Arti Cinta

*
Apalah arti cinta, bila aku tak bisa
Memilikimu..
Apalah arti cinta, bila pada akhirnya
Tak ‘kan menyatu..

**
Sesulit inikah jalan takdirku
Yang tak inginkan kita bahagia

***
Bila aku tak berujung denganmu
Biarkan kisah ini ku kenang selamanya
Tuhan tolong buang rasa cintaku
Jika tak kau ijinkan aku bersamanya

Back to * ** ***

Inilah saatnya aku harus melepaskan dirimu

Tuhan tolong buang rasa cintaku
Jika tak kau ijinkan aku bersamanya

from: http://lirikbaru.com/lirik-lagu-she-apalah-arti-cinta.htm

Kerispatih-_-Masih Ada

Kerispatih-_-Masih Ada
Jangan.. kau tanyakan lagi.. hatiku pasti untukmu.. meski.. aku tak sempurna.. tak mampu jadi yang terbaik.. apapun yang terjadi aku kan slalu menjagamu..sebesar ketulusan hatimu..
Masih ada.. rasa cinta disini.. yang sanggup membuatmu.. ada di hatiku takkan hilang.. dan masih ada.. kekuatan jiwaku.. tuk mempertahankan hidupku untukmu.. bersama selamanya..
Semua.. yang tlah kita lewati.. membuat kita dewasa.. untuk dapat.. memahami.. menjalani.. semua cerita cinta kita berdua..
Apapun yang terjadi kukan selalu menjagamu.. sebesar ketulusan hatimu..ouwo..
Masih ada.. rasa cinta disini.. yang sanggup membuatmu.. ada di hatiku takkan hilang.. dan masih ada.. kekuatan jiwaku.. tuk mempertahankan hidupku untukmu.. bersama selamanya..
Bertahanlah..untukku karna kucinta kamu..wo,,wo…
Masih ada.. rasa cinta disini.. yang sanggup membuatmu.. ada di hatiku takkan hilang.. dan masih ada.. kekuatan jiwaku.. tuk mempertahankan hidupku untukmu.. bersama selamanya..o…wo..bersama slamanya..bersama slamanya..

Join Side-_-Obox part Two

Join Side-_-O Box Part 2
Di obok-obok cintaku di obok-obok
Sama pacarku yang slalu sok gaya sombonk
Di obok-obok cintaku di obok-obok
Sama pacarku mata beles seronok

(*)Putus nyambung
Putus nyambung lagi
Tapi aku cinta..
Mau bilang apa..
Dia juga cinta..
Sama-sama suka..

Di obok-obok setiaku di obok-obok
Pacarku salah gaul pulang sering mabok
Di obok-obok setiaku di obok-obok
Ingin rasanya kutonjok mojok di tembok

Back *

(Diobok-obok)cintaku diobok-obok
Sama pacarku yang slalu sok gaya Bangkok
(Diobok-obok)setiaku diobok-obok
Ingin rasanya kutonjok mojok ditembok

Putus..
Nyambung..
Putus nyambung lagi..

Diobok-obok
Cintaku setiaku diobok-obok
Diobok-obok rasaku cintaku diobok-obok
Aaa…

(#)Tapi aku cinta…
Mau bilang apa..
Dia juga cinta..
Sama-sama suka…..

Back #
Sama-sama suka…

David Fanreza-_-Gue Gitu Loh

David Fanreza-_-Emang Gue Pikirin
Gue gitu loh..
Loh…15x
Gue gitu loh..

(*)Emang gue pikirin elo nggak setia
Elo punya gebetan baru gue juga bisa gitu
Emang gue pikirin elo mau apa
Elo punya cowok 10 gue punya cewek 1000

Reff:
EGP,EGP
Nggak gue pikirin
Gue juga punya cewek yang lain
EGP,EGP
Sorry sorry aja
Emang loe pikir elo siapa

Back reff
Gue gitu loh..

Gue gitu loh..
Loh…15x
Gue gitu loh..
Loh.. 18x
Gue gitu loh..

Back *
Back reff 2x
Gue gitu loh..

Gue gitu loh..
Loh..15x
Gue gitu loh…

D Star-_-Jago Selingkuh

D Star-_-Jago Selingkuh
Lugunya kamu..
Menerima cintaku..
Tak sadarkah dirimu
Bujuk rayuanku..

(*)Bodohnya kamu..
Mau jadi pacarku..
Tak kau kah dirimu
Kujago selingkuh..

Reff :
Diam-diam ku menduakanmu..
Diam-diam ku hianatimu..
Sungguh ku tak bisa hanya dengan 1 cinta..
Diam-diam ku permainkanmu..
Diam-diam ku tipu cintamu..
Sungguh ku tak bisa hidup dengan 1 cinta..

Back *,Reff
o.. diam-diamku menduakanmu..
Diam-diam ku hianatimu..
Sungguh ku tak bisa hanya dengan 1 cinta..
Diam-diam ku permainkanmu..
Diam-diam ku tipu cintamu..
Sungguh ku tak bisa hidup dengan 1 cinta..

cerpen-_-lamunan malam part 2

Lamunan Malam Part 2
Kulihat jam. Sudah pukul 20.11 WIB. Kukedip-kedipkan mataku beberapa kali. Dan mataku benar.
“ Mampus! Udah jam segini! Synopsis belum gue selesain. Denah belum gue sentuh! Belum lagi drama besok!”gumamku.
“ Gila tuh, guru! Terakhir persentasi malah suruh maju pertama. Sarap! Udah gitu kelompok gue salah persentasi. Bego’nya, malah persentasi cerita asli padahal harusnya naskah! Tuh, guru galak banget lagi!” batinku.
***
Pikiranku meloncat. Terbayang lagi memori hari Rabu minggu lalu. Saat persentasi di depan kelas. Aku, Indah, Arga, dan Sidiq memang satu-satunya kelompok yang belum persentasi tentang analisa drama kami. Ya, mau tidak mau kami harus di depan kelas. Apalagi yang harus kami lakukan kalau tidak menjelaskan tentang analisa yang telah kami buat. Seusai membacakan, Bu Nia seakan siap menghantam kami dengan segudang pertanyaan. Layaknya diterpa tsunami kami hanya bisa pasrah tenggelam terbawa arus. Karna memang kami membuat sedikit kesalahan yang menjadikan banyak kesalahan.
Baru aku tahu rasanya. Pantas saja kalau anak-anak di kelasku tidak suka dengan pelajaran yang satu ini. Walau pun Cuma 1 jam pelajaran serasa 1 abad. Kakiku sampai pegal sendiri.
***
“ Ah! Tau deh! Bilang aja belum siap. Ngapain gue ambil pusing?” gumamku.
Tiba-tiba pikiranku meloncat lagi. Terbayang kejadian tadi siang yang benar-benar membuatku tak menyangka bakal jadi seperti itu.
Siang tadi, sepulang sekolah, Riri dan Indah ribut tentang kartu perpusda. Yah, maklum tugas synopsis mereka juga belum ngerjain. Aku sempat ikut nimbrung keributan mereka. Namun aku tak jadi ikut pinjam. Jujur aku malas mengerjakan tugas itu. Aku suka membaca. Tapi, kalau buntutnya tugas, betein.
Muti dan aku mengantar Riri ke perpusda untuk meminjam buku fiksi untuk tugasnya.
“ Cari tuh, yang tipis!” saran Muti sambil memilih-milih buku.
“ Ya, iya! Ngapain tebel-tebel?” kata Riri seakan ingin sependapat. Tapi yang dipegangnya buku yang tebal-tebal.
“ Sama juga bo’onk!” batinku.
Aneh. Kadang bingung sendiri aku dengan anak itu. Tapi akhirnya dia memilih sebuah buku yang kecil nan tipis. Dan kami pun pergi ke petugas perpus untuk meminjam buku itu. Namun, apa yang terjadi?

Bersambung~