Annyeong ^^

selamat datang di BLOG saya…. ^^
ini blog pribadi yang berisi tentang kegajean, fanfiction, curhat, lirik lagu, pokoknya suka-suka gue mau ngisi apa. nggak perlu protes deh. *plak!digaplok reader… hohohoho…
disini bakal banyak tulisan yang gue protect… khususnya fanfiction… soalnya fanfiction disini juga pada gue post di wp mcsdfanfiction. karena gue author tetap disana. jadi bagi para reader yang nemuin bukti kalo ff gue dijiplak, mohon kerja samanya buat kasih tahu saya. ^^
makasih yang udah kunjung kemari… buat yang mau baca tulisan saya yang diprotect bisa tanya langsung ke saya pwnya… kamsahamnida… ^^

Oppa Napa -_- SNSD lyric

Hangul

다 아는데 난 아닌데
그래도 놓치기 싫은데
딱 한번만 내 말을 들어요
오빠 앞에선 여자란말이야

나랑 밥한번 먹는게 그렇게 힘든가요
잊었다면서 혼자라면서
그 언닌 왜 만나나요
아직 나는 안되나요
많이 부족한가요
한번만 날 믿어봐요
내가 잘 할 수 있는데

왜 자꾸만 웃기만해요
내가 그렇게 애기 같나요
딱 한번만 내 진심 들어요
오빠 앞에선 여자란말이야

나랑 밥한번 먹는게 그렇게 힘든가요
잊었다면서 혼자라면서
그 언닌 왜 만나나요
아직 나는 안되나요
많이 부족한가요
한번만 날 믿어봐요
내가 잘 할 수 있는데

하루에 만번
생각이 나요
눈물이나도 나 이렇게 참아

그댈 사랑하면 안될 이유라도 있나요
잊었다면서 혼자라면서
그 언닌 왜 만나나요
오빤 정말 나쁜사람
정말 내 맘을 몰라 날 믿어봐요
나도 잘 할 수 있는데

================================================

Romanji

[Jessica:] da aneunde nan aninde
Geuraedo nohchigi shilheunde
Ddak hanbeonman nae maleul deuleoyo
Oppa apeseon yeojaranmaliya

[Seohyun:] narang baphanbeon meokneunge
Geureohge himdeungayo
Ijeossdamyeonseo honjaramyeonseo
Geu eonnin wae mannanayo

[Tiffany:] ajik naneun andoenayo
Manhi bujokhangayo
Hanbeonman nal mideobwayo
Naega jal hal su issneunde

[Seohyun:] wae jagguman usgimanhaeyo
Naega geureohge aegi gatnayo
Ddak hanbeonman nae jinshim deuleoyo
Oppa apeseon yeojaranmaliya

[Tiffany:] narang baphanbeon meokneunge
Geureohge himdeulgayo
Ijeossdamyeonseo honjaramyeonseo
Geu eonnin wae mannanayo

[Jessica:] ajik naneun andoenayo
Manhi bujokhangayo
Hanbeonman nal mideobwayo
Naega jal hal su issneunde

[Seohyun:] harue~ manbeon

[Tiffany:] saenggaki~ nayo

[Jessica:] nunmulinado na ireohge chama

[Seohyun:] geudael saranghamyeon andoel iyurado issnayo
Ijeossdamyeonseo honjaramyeonseo

[Tiffany:] geu eonnin wae mannanayo

[Jessica:] oppan jeongmal nabbeunsaram
Jeongmal nae mameul molra~ nal mideobwayo
Nado jal hal su issneunde

===================================================

English Translation

[Jessica:] I know,
I know,
I’m not the one.
But i still don’t want to lose you
Listen to me
I’m a girl in front of you

[SeoHyun:] Is it that hard to eat with me once?
You said you forgot her
You said you’re alone
Then why are you meeting her?

[Tiffany:] Am i still not it?
Am i still not enough?
Just trust me once
I could do better

[SeoHyun:] Why do you keep laughing?
Am i still a baby to you?
Just hear my truth for once
I’m a girl in front of you

[Tiffany:] Is it that hard to eat with me once?
You said you forgot her
You said you’re alone
Then why are you meeting her?

[Jessica:] Am i still not it?
Am i still not enough?
Just trust me once
I could do better

[SeoHyun:] A million times a day

[Tiffany:] I think of you

[Jessica:] Even if i wanna cry
I’m keeping it in

[SeoHyun:] Is there a reason i can’t love you?
You said you forgot her
You said you’re alone

[Tiffany:] Then why are you meeting her?

[Jessica:] Oppa, you’re a really bad person
You don’t know know how i feel
Just trust me
I could do good, too

credit by :: @mikachamin

Diproteksi: BIG ENEMY (PART 1)

Konten berikut dilindungi dengan kata sandi. Untuk melihatnya silakan masukkan kata sandi Anda di bawah ini:

Diproteksi: ORDER (PART 2)

Konten berikut dilindungi dengan kata sandi. Untuk melihatnya silakan masukkan kata sandi Anda di bawah ini:

Diproteksi: ORDER (PART 1)

Konten berikut dilindungi dengan kata sandi. Untuk melihatnya silakan masukkan kata sandi Anda di bawah ini:

Diproteksi: Valentine’s Day (Part 4)

Konten berikut dilindungi dengan kata sandi. Untuk melihatnya silakan masukkan kata sandi Anda di bawah ini:

Valentine’s Day (Part 3)

Title :: Valentine’s Day (Part 3)
Author :: Han Hyo Hee
Genre :: NC-17
Cast main :: Lee Yoora, Son Dong-woon, Kim Jonghyun
Disclaimer :: Don’t be a PLAGIATOR!!
NB :: di publish juga di mcsdfanfiction.wordpress.com

“ Aku tak mau lagi dekat-dekat denganmu!” ucap Yoora saat Dong-woon menyamai langkahnya. “Ini semua salahmu!” Yoora terus menyalahkan Dong-woon. “ Kau hanya mengerjaiku kan?! Bilangnya mau beli bunga, tapi malah membuatku malu saja. Pergi sana!! Aku malas melihatmu!” gerutu Yoora marah-marah.
Perkataan Yoora itu membuat Dong-woon kaget, langkahnya terhenti begitu saja. Sedangkan Yoora masih melanjutkan langkahnya dengan perasaan kesal bercampur aduk di benaknya.
Sesaat Dong-woon hanya menatap Yoora pergi meninggalkan dia yang tertegun sendirian. Setelah memastikan jarak Yoora dan dia sudah jauh, Dong-woon mengendap-endap mengikutinya dari belakang. Hingga akhirnya langkah Dong-woon berhenti di sebuah toko bunga yang Yoora masuki tadi. Ia merjingkat-jingkat mengintip dari jendela toko. Dilihatnya Yoora dan seorang yeoja di dalam.
“Aish! Bagaimana hari ini? Apakah sepi?” tanya Yoora pada adiknya.
“ Ne, Unnie! Beruntung ada beberapa yang terjual,” ucap adiknya lesu.
Yoora menghembuskan nafas panjang. “ Aku rasa, aku pabo sekali! Jual bunga valentine pada H-5,” gumam Yoora sedih. “ Besok Unnie akan berkeliling lebih lama lagi,” ucap Yoora sambil meletakkan bunga-bunga dagangannya di belakang kasir.
“ Andwae, Unnie! Jangan terlalu memaksakan diri, Unnie,” kata adik Yoora kwatir.
“ Aniyo! Unnie tidak apa-apa. Mau bagaimana lagi? Aku harus mengumpulkan uang yang banyak. Paling tidak, cukup untuk membayar biaya rumah sakit Umma yang semakin hari semakin menumpuk hutang kita pada rumah sakit.”
Adik Yoora hanya tertunduk lemah. Yoora pun menatapnya sedih. “ Hey! Sudah lah! Jangan dipikirkan! Kau sudah makan, Young-ah?” tanya Yoora ramah. Young-ah hanya menggeleng.
Yoora menatapnya iba. “ Aigo! Kasihan sekali dia,” batin Yoora sedih.
“ Nanti Unnie bawakan makanan. Tunggu ya! Unnie tidak lama,” kata Yoora lalu berlari keluar toko meninggalkan Young-ah sendirian.
“ Ne Unnie!” teriak Young-ah.
Melihat Yoora yang berlari keluar toko, Dong-woon terkesiap. Ia bersembunyi di balik pot-pot bunga yang besar-besar di depan toko bunga Yoora itu. Setelah memastikan bahwa Yoora sudah jauh, ia pun bangkit dan menatap toko itu lekat-lekat.
Yoora berlari ke halte bus terdekat. Ia pun menunggu bus dengan beberapa orang yang juga sedang menunggu.
“ Aigo! Malang benar nasibku? Kenapa Appa hanya mewariskan toko bunga. Coba kalau dia mewariskan aku mall, pasti aku tak akan susah seperti ini,” gerutu Yoora sendiri.
Akhirnya bus yang ditunggu-tunggu pun datang. Yoora hendak masuk ke dalam bus, tapi ia dikagetkan oleh seorang supir bus.
“ Aish! Kau lagi! Cepat duduk! Jangan bikin ulah!” bentak supir bus itu.
Omo! Ternyata supir bus itu adalah supir bus yang mengusir Yoora dan Dong-woon tadi siang.
“ Annyong!” kata Yoora canggung sambil menundukkan kepalanya.
Yoora pun duduk di baris depan di samping seorang namja yang sedang sibuk menatap keluar jendela. Merasa ada yang duduk di sampingnya, namja itu pun menoleh.
“ Cih, penjual bunga,” gumam namja itu mencaci.
“ Mianhae? Kau bilang apa barusan?” tanya Yoora yang tak sengaja mendengar perkataan namja tadi.
“ Aniyo!” ucap namja itu dan melemparmuka. Ia kembali menatap keluar jendela bus.
“ Dasar aneh!” gerutu Yoora tanpa suara. Mulutnya hanya komat-kamit (*plak!emangnya dukun?) memaki namja di sebelahnya sambil melirik tajam.
Melihat wajah namja itu, Yoora pun teringat akan seseorang.
“ Kau! Kau? Ka.. kau!” kata Yoora tergagap. Tangan kanannya menuding namja itu dan matanya melotot tak percaya.
“ Mwo?!” tanya namja itu acuh.
“ Aish! Hari ini hari tersialku. Bertemu dengan orang-orang menyedihkan seperti kau!”
“ Mwo! Bisa kau ulangi lagi? Ha?!” ucap namja itu mulai emosi. Tangan kanannya menjambak rambut Yoora yang tergerai panjang hingga sepinggang.
“ Kyaaaa!!” teriak Yoora membuat supir bus yang galak itu menoleh.
Mata garangnya melotot tajam. “ Hey! Kalau mau berkelahi jangan disini!!!” bentak supir bus itu marah-marah lagi.
Spontan namja itu langsung melepaskan jambakannya. Lalu kembali membuang muka. Yoora yang merasa kesakitan, mengelus-elus kepala dan rambutnya.
“ Lagi-lagi sial!” gerutu Yoora kesal.
Namja disamping Yoora hanya melirik sekilas dan tak memperdulikan.
Bus pun akhirnya berhenti di sebuah halte yang terletak di dekat rumah sakit tempat ibu Yoora di rawat. Yoora melirik kearah namja di sampingnya yang sedang tertidur saat hendak turun dari bus.
“ Kamsahamnida,” ucap Yoora sebelum turun dari bus sambil menunduk-nunduk.
“Ne!” teriak supir bus tak ramah.
Teriakan supir bus itu membuat namja yang tertidur di barisan depan terbangun. Ia gelagapan sesaat. Lalu memandang keluar jendela.
Dan saat bus akan berjalan.
“ Andwae!” teriak namja itu pada supir bus.
“ Waeyo?!” tanya supir bus malas.
“ Saya turun sini. Gomawo,” ucap namja itu lalu buru-buru turun dari bus.
“ Aish! Dasar anak tidak tau aturan!” gerutu supir bus kesal.
Namja itu buru-buru berlari ke rumah sakit. Bahkan, kemejanya yang keluar dari jinsnya dan rambutnya yang awut-awutan tak ia perdulikan. Seakan ia dikejar waktu dan tuntutan (*plak!tuntutan apa coba?jaksa?!).
Namja itu terus berlari, saking tak terkontrolnya ia menabrak seorang yeoja yang tadi sebangku dengannya di bus.
“ Aish! Hati-hati pabo!” umpat Yoora setelah ditabrak lari (*?? Emangnya mobil?) oleh namja yang menurutnya amat menyebalkan.
Namja itu terus dan terus berlari, tak peduli walaupun ia diteriaki Yoora. Tanpa di sadari saat menabrak Yoora dompet namja itu terjatuh.
“ Wa!!! Apa ini?” gumam Yoora memungut dompet kulit hitam di dekat kakinya.
Dibukanya dompet itu, ada foto seorang yeoja. Yoora hendak mengambil foto itu, tapi ia kaget setengah mati ternyata foto itu tak hanya 1 lembar. Ada 5 lembar foto seukuran serupa yang tertumpuk di sana. Dilihatnya foto itu satu-satu.
“ Kya!! Apa-apaan ini?!” pekik Yoora tak percaya. “ Hahahaha… ternyata namja itu playboy tingkat akut!” kata Yoora tergelak tawa.
Setelah puas melihat 5 lembar foto yang berisi yoeja yang berbeda-beda, Yoora menggeledah dompet itu. Ia ambil SIM dan KTPnya. Ia perhatikan dengan seksama.
“ Kim Jonghyun?! Jadi itu namanya! Hahahaha… dia tampak culun disini. Beda sekali wajahnya disini dengan perilakunya yang amat buruk itu.”
Setelah puas melihat tanda pengenalnya, Yoora kembali menggeledah dompet kulit milik Kim Jonghyun. Dilihatnya isi uang yang ada di dompet.
“ Mengenaskan sekali. Punya yeojachingu banyak, tapi dompetnya sekarat rupanya. Pantas saja, di taksi dia tampak kesal tadi. Hihihi,” kata Yoora terkikik sendiri.
“ Umma? Young-ah? Aish! Pabo!! Gara-gara namja buaya itu, aku melupakan mereka,” kata Yoora memukuli kepalanya sendiri.
Yoora pun kembali berjalan menuju ke rumah sakit dengan langkah cepat.
“ Umma? Bagaimana keadaanmu?!” tanya Yoora kwatir.
“ Gwencana. Dimana Young-ah?” tanya Umma Yoora.
“ Dia jaga toko. Umma sudah makan? Sudah minum obat?” kata Yoora perhatian pada Ummanya. Ummanya hanya membalas anggukan. Dan butir-butir air mata pun mengalir dari mata Umma Yoora.
“ Umma? Waeyo? Jangan bersedih, Umma. Ada apa?”
“ Ani, Yoora. Umma hanya sedih, kini kau dan Yoora yang harus banting tulang sejak Umma masuk rumah sakit. Umma ingin sekali keluar dari sini, dan menjaga kalian. Umma merasa bersalah. Hiks,” kata Umma Yoora sesenggukan.
“ Ani, Umma! Yoora hanya membantu Umma dengan membantu mencari uang. Young-ah juga tidak membanting tulang, dia hanya turut membantu juga. Kita semua sayang Umma. Umma jangan sedih, ya. Kita tak apa-apa. Sungguh. Kami masih punya tabungan kog,” kata Yoora meyakinkan Ummanya.
Seulas senyum pun mulai terkembang di bibir Umma Yoora. Di balas dengan senyum dan pelukan hangat dari Yoora. (so sweet ga,chinngu? Kalo ngga so sweet, ya sudah lupakan. *plak!).
“ Annyong… Nyonya Han Eun Hwa saatnya diperiksa,” pekik suster yang tiba-tiba mengetuk pintu. Lalu membukanya dan tersenyum ramah.
“ Ne,” jawab Umma Yoora seraya melepaskan pelukan dari Yoora.
Seorang dokter dengan jas putihnya datang dengan jalannya yang dibuat sewibawa mungkin (author maksa nih. Hehe.. ).
“Ka-ka,kau!!!!” pekik Yoora terbata melihat sosok dokter yang masuk ke ruangan tempat Ummanya dirawat.

“ Siapakah dokter yang masuk keruangan tempat Umma Yoora dirawat? Author rasa para reader bisa nebak. Dan gimanakah nasip Young-ah yang menjaga toko sambil kelaparan? Juga bagaimana dengan nasib dompet Kim Jonghyun? Tunggu part selanjutnya ya, chingu!!! Author minta comentnya, ya. Buat silent reader, ya sudah lah. Author maklum karena cerita yang author pabo bikin ini nggak bagus atau mungkin kalah saing banget sama ff-ff diluar sono. Pokoknya makasih banget udah berkunjung dan mau baca, chingu! ^^ gomapta.. “

Lyric :: Too Perfect_-_Super Junior M

[拼音/Pīnyīn/Chinese Romanization]

Ta mi zhu wo shi xian
Ta mi zhu wo shi xian

(Siwon):
Zai ai qing li de bao zang bei wo fa xian
Ni jiu shi wo xun zhao de xi shi bao bei

(Kyuhyun):
Ni jiu bu duan de zai jiao fan wo shi jie
Lian bing kuai yu jian ni dou ran qi huo yan
Tai guo xin ji bu dui,yong li ai hui sui
Tai guo huan man bu dui, wo sui zhe jin huo tui

(Donghae):
Oh Tai wan mei, ni yan li wo chu xian
Oh bu rang shui, ti wo zai ni shen bian
woo~

(Zhoumi):
Ni de mei yan, ni de ce lian ,ni de jing jian ,ni de wu mei
Ni de yi qie,cong tou dao wei , wo yi lun xian

(Kyuhyun):
Wo de xin bian cheng le kou dai de yin yue
Just for you, bu ting de gei bu ting de gei

(Ryeowook)
Zhe yang zi ai ni dao di shi dui bu dui
Wo yi bian mi huo yi bian geng jia mi lian
Tai guo xin ji bu dui,yong li ai hui sui
Tai guo huan man bu dui, wo sui zhe jin huo tui

(Kyuhyun):
Oh Tai wan mei, ni yan li wo chu xian
Oh bu rang shui, ti wo zai ni shen bian ,woo~

Henry:
Ni de mei yan, ni de ce lian ,ni de jing jian ,ni de wu mei
Ni de yi qie,cong tou dao wei , wo yi lun xian

(Kyuhyun):
Oh tai wan mei
Oh bu rang shui
Oh tai wan mei

(Zhoumi):
mei yi ci jin ye shen mai duo jiu dou ji de ta
zai wo quan shen kuang diao bu yao jian~

Yi zhi tiao yi zhi tiao xiang jian ni
Yi zhi tiao yi zhi tiao xi huan ni
Yi zhi tiao yi zhi tiao dou shi ni
Yi zhi tiao yi zhi tiao wo ai ni
Yi zhi tiao*4

Tai guo xin ji bu dui,yong li ai hui sui
Tai guo huan man bu dui, wo sui zhe jin huo tui

(Siwon):
Oh Tai wan mei, ni yan li wo chu xian
Oh bu rang shui, ti wo zai ni shen bian ,woo~

(Kyuhyun):
Ni de mei yan, ni de ce lian ,ni de jing jian ,ni de wu mei
Ni de yi qie,cong tou dao wei , wo yi lun xian

Eunhyuk’s rap:
Bob the music let it hit go down
To the floor let we break it down
Let me ill
Let me show you all the bling bling
Oh let me kiss kiss baby dance with me

Henry’s Rap:
Boom Boom Boom when i get another
Clap Clap Clap let’s go
Shake your body Move your body Kick your feet up
Imma move to the groove Baby imma go down

(Donghae):
yao bu ting xiang wo
yao bu ting ai wo
yao bu ting xiang wo
yao bu ting ta xiang wo
yao bu ting ta ai wo

English Trasnlation :

She caught my attention
she caught my attention

Siwon:
I found the treasure in love
And you are the treasure that I am searching for

Kyuhyun:
you keep stirring my world.
Even the ice will burn if it meets you

It is not right to be too urgent and if you push too hard the love will be broken
It is not right to be too slow. I back off with my heart

Donghae:
oh too perfect! I appear in your eyes.
I will not let anyone else stay with you instead of me woo~

Zhoumi:
your brows and eyes
your side face
your neck
your charm
your everything from head to toe.
I have already fallen for you.

Kyuhyun:
my heart has become one side of the pocket
Just for you, continuously giving and giving (this love).

Ryeowook:
Is it right to love you like this?
I wonder that and become more and more infatuated with you at the same time.

It is not right to be too urgent and if you push too hard the love will be broken
It is not right to be too slow. I will back off with my heart

Kyuhyun:
oh too perfect! I appear in your eyes.
I will not let anyone else stay with you instead of me . woo~

Henry:
your brows and eyes
your side face
your neck
your charm
your everything from head to toe.
I have already fallen for you.

Kyuhyun:
Oh too perfect
Oh (I) will not let anyone
Oh too perfect

Zhoumi:
Every night how deep that I remember her
There’s something rushing in my whole body and can’t be reduced

Keep on dancing keep on dancing I want to see you
Keep on dancing keep on dancing I like you
Keep on dancing keep on dancing It is all about you
Keep on dancing keep on dancing I love you
Keep on dancing Keep on dancing Keep on dancing Keep on dancing

It is not right to be too urgent and if you push too hard the love will be broken
It is not right to be too slow. I back off with my heart

Siwon:
oh too perfect!
I appear in your eyes.
I will not let anyone else stay with you instead of me. woo~

Kyuhyun:
your brows and eyes
your side face
your neck
your charm
your everything from head to toe.
I have already fallen for you.

Eunhyuk’s Rap:
Bob the music let it hit go down
To the floor let we break it down
Let me ill
Let me show you all the bling bling
Oh let me kiss kiss baby dance with me

Henry’s Rap:
Boom Boom Boom when i get another
Clap Clap Clap Let’s go
Shake your body move your body kick your feet up
Imma move to the groove Baby imma go down

Donghae:
want (you) to keep thinking of me
want (you) to keep loving me
want (you) to keep thinking of me
want her to keep thinking of me
want her to keep loving me

creadit : @monkeyleehyukjae.blogspot.com

Valentine’s Day (Part 2)

Title :: Valentine’s Day (Part 2)
Author :: Han Hyo Hee
Genre :: NC-17
Cast main :: Lee Yoora , Kim Jonghyun , Son Dong-woon
Disclaimer :: Don’t be a PLAGIATOR!!
NB :: ini ff juga diposting di mcsdfanfiction.wordpress.com

“ Tadi kau bilang sudahlah apa?” tanya namja itu.
“ Hm… Aniyo. Hanya saja, aku kurang beruntung hari ini,” ucap Yoora pelan sambil meletakkan bunga-bunganya di depan kakinya.
“ Wae?” tanya namja itu penuh perhatian.
“ Kau tidak lihat? Bunga-bunga ini belum habis terjual. Aku sudah hampir 5 jam menawar-nawarkannya tapi, sedikit yang berminat. Yah, hanya menguras tenaga saja,” kata Yoora sambil mengusap peluhnya.
“ Kasian…” ucap namja itu lalu berdecak. Membuat Yoora jengkel seketika.
“ Aku tak perlu dikasihani. Lebih baik kau membeli bungaku daripada berkata demikian terhadapku,” Yoora mulai kesal.
Namja yang disampingnya kaget melihat tingkah Yoora yang begitu. Tapi hanya sesaat ia memandang Yoora yang kesal. Setelah itu berpaling menatap keluar jendela bus.
“ Aish! Dasar tak tahu diri. Aku bunuh kau baru tahu rasa,” gumam Yoora sambil manyun. Ia seakan ingin melampiaskan kemarahannya karena bunganya tidak laku-laku pada orang di sampingnya itu.
“ Siapa namamu?” tanya namja itu sambil terus menatap keluar bus.
“ Apa urusanmu?!” jawab Yoora ketus.
“ Aniyo. Aku Son Dong-woon. Kau bisa memanggilku Dong-woon,” ucap Dong-woon menatap Yoora dan mengajak berjabat tangan. Yoora hanya melirik sekilas dan tak memperdulikan.
Karena merasa dikacangin, Dong-woon pun menurunkan tangannya lalu menghela nafas. “ Huft… padahal aku mau beli,” gumamnya memancing.
Mendengar itu, Yoora langsung menarik tangan Dong-woon dan mengajak bersalaman. “ Lee Yoora. Jadi mau beli berapa?” ucap Yoora seramah mungkin.
Melihat tingkah Yoora yang berubah drastic itu, Dong-woon hanya tersenyum sinis.
“ Aku beli semua bungamu,” ucap Dong-woon santai. Ia mengambil dompet yang ada dikantong jaketnya. Yoora tertegun tak mempercayainya.
“ Mwo?! Jinja?!” tanya Yoora memastikan dengan seulas senyum terkembang di bibirnya.
“ Ne… tidak boleh? Ya sudah,” kata Dong-woon hendak memasukkan dompet ke kantongnya lagi.
“ Andwae!!!!” pekik Yoora sambil memegangi tangan Dong-woon.
Saking kerasnya pekikan Yoora, membuat seisi bus menoleh padanya. Bahkan supir pun menoleh kea rah mereka. Beruntung saat itu lampu merah, jika tidak mungkin bus itu akan menabrak tiang. (apa hubungannya coba?author aneh!hehe..).
“ Hey! Bisakah kalian diam! Berisik tahu! Mengganggu saja!” bentak supir bus marah-marah.
Spontan mereka berdua berdiri dan menunduk-nunduk pada orang-orang yang ada di dalam bus.
“ Mianhamnida. Mianhamnida. Mianhamnida,” ucap mereka hampir bersamaan.
“ Ini gara-gara kau,pabo!” tuduh Dong-woon sengit pada Yoora setelah mereka berdua duduk kembali.
“ Mwo?! Apa aku tidak salah dengar?”
“ Ne… kau salah dengar! Kapan terakhir kali kau periksa ke THT?” kata Dong-woon judes.
“ Aigo! Dosa apa aku bisa dapat pembeli jutek seperti ini?!” gerutumu sendiri. “ Hey! Kau itu yang pabo! Dan apa kau tidak salah menuduh? Ha?! Harusnya kau tuding dirimu sendiri!” bentak Yoora gusar.
“Hahahaha…” Dong-woon tertawa. “ Aku menuding diriku? Salah apa aku ini? Yang teriak itu, kan kau!”
“ Tapi kau yang membuat aku teriak!” Yoora tak mau kalah.
“ Aku hanya mau memasukkan dompetku. Apa aku salah?!”
“ Hey! Kalian!!! Sekali lagi kalian berisik, keluar dari bus ini!” bentak supir bus dengan garangnya.
“ Aish! Sudah lah! Kalau kau memang tak mau beli, aku menyerah!” ucap Yoora sambil mengangkat kedua tangannya. Ia pun menghela nafas panjang. “ Huft… memang hari ini aku sungguh-sungguh sial,” gumam Yoora sedih.
“ Mwo? Yang benar? Masak perjuangan buat dapet pelanggan gitu aja nyerah?” goda Dong-woon.
“ Sudah lah! Tak udah memancingku!” kata Yoora ketus.
“ Hey!! Ayolah! Jangan manyun begitu. Kau terlihat jelek. Yang harusnya manyun itu aku! Arraso?” ucap Dong-woon sambil menirukan gaya Yoora yang manyun.
Yoora tertawa melihat muka Dong-woon yang konyol itu. (*plak!siap-siap digampar yang request gara-gara author njelek-njelekin Dong-woon.wkwkwk~).
“ Hahahaha…. Walaupun aku terlihat jelek saat cemberut, aku tak akan sejelek wajahmu!!” ledek Yoora tergelak tawa.
“ Mwo?!” tanya Dong-woon mengerjap-ngerjapkan matanya.
Melihat muka Dong-woon yang innocent itu, Yoora terpesona sesaat.
“ Wae?” tanya Dong-woon membuyarkan lamunan Yoora.
“ Hm… Em… Aniyo!” ucap Yoora gagap.
“ Oh… jadi tidak aku beli bungamu?” tanya Dong-woon memamerkan senyum termanisnya sambil mengangkat dan menggoyang-goyangkan dompetnya dihadapan Yoora.
Yoora pun tertegun lagi sesaat namun segera sadar karena dompet Dong-woon yang bergerak-gerak di depan mukanya.
“ Aish! Terserah kau lah!” kata Yoora lesu.
“ Wae? Kenapa jadi lesu begitu? Aku mau beli semua lho!” rayu Dong-woon.
“ Ne… arraso. Tapi, entahlah. Aku jadi tak bersemangat,” Yoora menghela nafasnya lagi.
“ Ayolah! Tadi kau yang bersikeras agar aku jadi beli bunga-bungamu kan?” tanya Dong-woon sambil memegangi kepala Yoora. Membuat muka Yoora tepat persis di hadapan Dong-woon.
Lagi-lagi Yoora tergegun menatap Dong-woon. Apa lagi dari jarak sedekat itu. Begitu pula Dong-won juga termangu. (termangu ma tertegun beda ngga,ya?mohon maklum author pabo.hehe…).
“ Hey! Kalian! Lagi-lagi bikin ulah! Kalau mau ciuman jangan disini!! Cepat keluar!!!!” bentak supir bus yang galak itu. Saat itu bus berhenti tepat pada sebuah halte.
“ Ta-tapi ka-kami…” ucap Yoora mencoba menjelaskan.
“ Tidak ada tapi-tapian! Cepat keluar dari bus!!” gertak supir bus sudah tidak sabar. Pintu bus sudah terbuka lebar. Mau tidak mau pun mereka keluar.
“ Mianhamnida.” Kata Yoora sambil membungkuk saat pintu bus ditutup.
“ Aish! Supir bus aneh! Udah tua, galak! Siapa juga mau ciuman?! Adanya nuduh! Ribut dikit salah. Gitu dikit salah. Gini dikit salah.” gerutu Dong-woon mengutuki supir bus tadi.
Yoora yang ada di sebelah Dong-woon hanya melirik sinis padanya, dan pergi membawa bunga-bunganya meninggalkan Dong-woon sendiri. Dong-woon yang ditinggalkan begitu saja bingung dan mengikuti Yoora. “ Yoora-ah?!” panggil Dong-woon.

-To Be Continue-

“ Kemanakah Lee Yoora pergi? Dan jadikah Dong-woon membeli bunga yang dijual Lee Yoora? Apa yang terjadi berikutnya? Tunggu part 2-nya ya, Chingu! Gomapta”

Dalam sehari ngerjain 2 part. Tadinya mau sehari 1 part. Tapi berhubung katanya part 1 masih terlalu short dan juga ada request part 2 nya. Mumpung hari libur. Ya sudah lah. Itung-itung hiburan juga buat saya yang kebanyakan tugas. Maaf Chingu, kalo yang ini kurang bagus. Dikejar waktu atau saya yang mengejar waktu juga entahlah. Hehe… minta coment, kritik atau sarannya. Makasih juga yang udah baca. ^^

Valentine’s Day (Part 1)

Title :: Valentine’s Day (Part 1)

Author :: Han Hyo Hee

Genre :: NC-17

Cast main :: Lee Yoora , Kim Jonghyun , Son Dong-woon

Disclaimer :: Don’t be a PLAGIATOR!

NB :: ” ini ff req… ff ini juga aku posting di mcsdfanfiction.wordpress.com

Valentine day’s di tahun 2018 ini tampak begitu meriah. Di jalan-jalan banyak pedagang yang menjual pernak-pernik valentine. Momentum ini sangat membuka peluang untuk para pebisnis. Jadi banyak sekali para pedagang yang ganti profesi jadi penjual pernak-pernik valentine hanya pada momentum ini. Begitu juga dengan Lee Yoora. Lee Yoora yang tadinya notabene hanya sebagai penjaga toko bunga,kini punya strategi dagang baru menjelang valentine tahun ini. Ia merangkai bunga-bunganya dan menawarkannya berkeliling. (Ide yang bagus bukan chingu? Kalo nggak bagus ya sudah! Lupakan! *plak!author gaje!).

Disuatu pagi, yoora sedang menjual bunga-bunganya di sebuah lalu lintas. Ia sibuk menawarkan bunga-bunganya pada para pengemudi jalan.

“ Bunga! Bunga! Buat valentine! Masih segar! Bunga!” teriak Yoora saat berjualan.

Ternyata usaha Yoora lumayan tidak sia-sia. Walaupun tidak ramai yang beli. Paling tidak ada yang mau beli. Hehehe…

“ Ayo! Yeojamu pasti lebih senang jika kau memberikannya bunga!” rayu Yoora saat melihat seorang namja dan yeoja yang sedang bermesraan di dalam taksi. Lha, ndilalah jendela taksinya terbuka. Yoora tidak melepaskan kesempatan itu. Namja itu menatap Yoora tidak senang. Tapi yeoja yang disebelah namja itu menyenggol-nyenggol namja itu. Pertanda bagus buat Yoora.

“ Ya sudah! Satu! Yang pink!” ucap namja itu kesal.

“ Nah! Gitu! Ini!” kata Yoora bersemangat sambil menyodorkan bunga pink pesanan namja itu. Dengan kasar ia mengambil bunga itu dari tanganmu. Dan dengan senyum memaksa memberikan pada yeoja disampingnya dengan selembut mungkin. Namun muka yeoja di sampingnya cemberut. Seakan-akan sudah hilang moodnya menerima bunga itu. Setelah yeojanya menerima bunga itu, dengan gusar namja itu mengambil dompetnya dari kantong belakangnya. Dan dengan kesal menyodorkan uang pada Yoora.

“ Kamsahamnida… kembaliannya?” ucap Yoora sambil tersenyum namun dibales dengan plengosan.

“ Artinya tidak usah,” gumam Yoora cekikikan.

Beberapa saat kemudian lampu merah tinggal 2 detik lagi. Yoora buru-buru menyingkir dari tengah jalan. Ia pun menghitung-hitung uang yang sudah ia dapat. Dan juga bunga yang sudah terjual.

“ Aigo! Baru terjual 4 bunga,” gumam Yoora.

Ia memandang sekelilingnya. Ada halte di dekat lalu lintas tersebut. Yoora pun langsung beranjak dari tempatnya berdiri dan pergi ke halte itu. Tampak ada beberapa orang yang sedang menunggu bus datang.

“ Annyong… ada yang mau beli bunga?” tanya Yoora seramah mungkin.

Tapi, tak ada yang menanggapi. Seorang bapak-bapak yang menggunakan jas hitam rapi hanya berdeham dan tak menghiraukan Yoora. Dua orang yeoja yang juga berpakaian kantor rapi hanya melirik sinis padanya dan reaksi mereka berikutnya malah berbisik-bisik tak jelas. Seorang ibu-ibu yang sedang menggandeng anaknya malah semakin memperkuat gandengannya dengan anaknya. Dan juga seorang namja tak menganggap Yoora ada.

Menerima perlakuan itu, Yoora hanya menghela nafas panjang. Dan ia pun ikut menunggu bus datang. (kasian ya???hiks..).

Tak lama kemudian, bus yang ditunggu-tunggu pun datang. Setelah menunggu yang lainnya masuk, Yoora pun ikut masuk bus. Begitu masuk, Yoora melihat seisi bus. Lumayan penuh. “ Bagus. Ini kesempata,” batin Yoora.

Dengan cepat ia menghampiri seorang yeoja yang sedang melamun memandangi jendela yang juga duduk di depan. “ Bunga! Mau beli? Bunga valentine! Ayo beli!” ucap Yoora di depan muka yeoja itu dan membuat yeoja itu kaget.

“ Aish! Pergi!” gertaknya mengusir.

“ Ne… Mian,” ucap Yoora sambil membungkuk lalu berpaling pada bapak-bapak berjas hitam dan berkacamata yang duduk di belakangnya.

“ Bunga! Dibeli, Pak bunganya! Ayo! Buat istri dirumah!” rayu Yoora pada bapak-bapak itu.

Dengan muka yang kesal, bapak-bapak itu membentak, “ Aku belum menikah!” Spontan jawaban bapak-bapak tersebut membuat Yoora kaget dan melotot seperti orang melihat hantu.

“ Oh… mianhae… untuk pacar anda mungkin,” ucap Yoora lebih halus dengan nada bersalah.

“ Aku lajang!” jawab bapak-bapak itu ketus.

“ Baiklah. Mianhamnida,” ucap Yoora sambil membungkuk minta maaf.

“ Hei!!! Dilarang berjualan disini!!!” bentak supir pada Yoora.

“ Ne! Mianhamnida!” teriak Yoora sambil membungkuk.

“ Aish! Sudah lah!” gumam Yoora kemudian duduk di samping seorang namja dan mengusap peluhnya.

“ Sudah apa?” tanya namja di samping Yoora tiba-tiba.

“ Mwo?” tanya Yoora tak mengerti.

“siapakah namja yang disamping Lee Yoora? Dan bagaimanakah kelanjutan dagangan Lee Yoora? Tunggu part 2-nya ya, chingu. Maaf kalo author dodol ini bikin ceritanya kurang bagus. Minta comentnya. Minta kritik dan saran juga ya… supaya author bisa nyoba bikin yang lebih bagus lagi.”